Sosok Susan Wojcicki, Wanita Inspiratif Paling Berpengaruh di Dunia Digital

Daftar Isi

emhat.com – Susan Diane Wojcicki atau lebih dikenal dengan sebutan Susan Wojcicki merupakan seorang eksekutif teknologi yang lahir pada 5 Juli 1968, di Silicon Valley, Amerika Serikat. Jauh sebelum daerah itu menjadi pusat startup dunia.

Susan Wojcicki memiliki dua adik perempuan, Janet dan Anne. Sedangkan ayahnya bernama Stanley, seorang profesor fisika yang berasal dari Polandia. Lalu untuk ibunya bernama Esther, seorang guru SMA yang berasal dari keluarga Yahudi Rusia.

Menurut Anne, orang tua mereka memberikan banyak kebebasan dan memperlakukan mereka seperti halnya orang dewasa. Sehingga mereka dapat mandiri sejak dini.

Sebelum Susan Wojcicki menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia digital, ia pernah menjual “tali rempah-rempah” dari pintu ke pintu saat berusia 11 tahun.

Setelah lulus SMA, Susan Wojcicki melanjutkan studinya di Universitas Harvard dan mengambil jurusan sejarah dan sastra.

Karena berasal dari keluarga akademisi, Susan Wojcicki berencana untuk mengambil gelar Ph.D. Setelah lulus dari Harvard.

Tapi segalanya berubah setelah ia mengambil kelas komputer pada tahun 1998. “I realised, oh, I can make things, I can sell things, I can have influence. And then, when the internet came out, you could reach people all over the world. I mean that was just amazing,”.

Susan Wojcicki lulus dari Harvard pada tahun 1990. Setelah magang sebagai fotografer di India, ia mengambil dua gelar master. Di jurusan ekonomi dan administrasi bisnis.

Lalu apa yang membuat Susan Wojcicki menjadi salah satu orang yang memiliki pengaruh besar pada dunia digital? Berikut sekilas informasi mengenai mengapa Susan Wojcicki menjadi orang yang berpengaruh di dunia digital yang dikutip dari berbagai sumber.

Menjabat Sebagai CEO YouTube

Pada awal 2014 sampai artikel ini diterbitkan, Susan Wojcicki menjabat sebagai direktur utama platfrom video terbesar saat ini, YouTube.

Selama Susan Wojcicki menjabat sebagai CEO, ia telah memberikan banyak perubahan di dalamnya. Seperti salah satunya adalah memperketat kebijakannya pada video yang dianggap mengandung “ujaran kebencian” dan “ekstremisme”.

Di bawah kepemimpinannya, YouTube saat ini dapat digunakan oleh lebih dari 2 miliar orang setiap bulannya.

Menjadi Karyawan Google ke-16

Siapa yang tidak tahu tentang platfrom pencarian lini masa terbesar saat ini? Susan Wojcicki merupakan salah satu karyawan pertama yang menjabat sebagai manajer pemasaran Google pada tahun 1999.

Ini berawal ketika Susan Wojcicki menyewakan garasi rumahnya kepada pendiri Google sebagai kantor pertama untuk Larry Page dan Sergey Brin bekerja.

Susan Wojcicki mengaku, awal dia bekerja di Google, platfrom itu belum dikenal oleh banyak orang seperti saat ini. Tugas Susan Wojcicki saat itu adalah membangun merk dan mempromosikan Google kepada publik.

Menjadi Pencetus Dibuatnya Google AdSense

Setelah bergabung dengan Google cukup lama dan merasa ada banyak hal yang perlu dikembangkan, Susan Wojcicki pada tahun 2003 menjadi salah satu pencetus dibuatnya Google AdSense.

AdSense merupakan program yang dibangun guna sebagai sarana untuk layanan periklanan. Dan hingga saat ini AdSense digunakan banyak orang untuk mencari penghasilan.

Awal Google AdSense didirikan hanya mendukung bahasa Inggris dan beberapa bahasa negara-negara di Eropa, Timur Tengah, dan Asia Timur, serta satu negara Asia Tenggara yaitu bahasa Thailand.

Namun akhirnya, pada tanggal 1 Februari 2012 Google secara resmi mengumumkan bahwa Bahasa Indonesia kini didukung untuk menampilkan unit iklan AdSense for Content, setelah sebelumnya bahasa Indonesia hanya didukung untuk unit AdSense for Search saja.

Orang yang Mengusulkan Google untuk Membeli YouTube

Pada tahun 2005, Susan Wojcicki memimpin wadah layanan video milik Google yang disebut Google videos. Akan tetapi pada saat itu, sebuah wadah lain yang disebut YouTube sedang naik daun.

Berawal Ketika melihat sebuah video YouTube yang menunjukkan dua remaja Cina menyanyikan lagu Backstreet Boys. Susan Wojcicki akhirnya memberikan proposal kepada Google untuk membelinya.

Permintaan Susan Wojcicki untuk membeli pun disetujui oleh Google. Dan pada tahun 2006 Google akhirnya membeli YouTube dengan harga 1,4 miliar euro (sekitar Rp 24 triliun).

Dibalik suksesnya Susan Wojcicki merintis kariernya, ia adalah seseorang yang memiliki keseimbangan dalam bekerja dan menjalani hidup.

Susan Wojcicki mengungkapkan pada tahun 2016, ia dan suaminya dengan tegas memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya.

Susan Wojcicki berusaha tidak melakukan pekerjaan di akhir pekan. Baginya, itu adalah cara untuk meningkatkan produktivitas.

“Ketika kamu bekerja selama 24 jam selama 7 hari, kamu tidak akan punya ide menarik,” kata Susan Wojcicki kepada Wall Street Journal.

Setiap hari Susan Wojcicki berusaha untuk makan malam dirumah/makan malam bersama keluarganya agar tak melewatkan waktunya bersama keluaga. []

emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar