Perbedaan Absensi dan Presensi

Daftar Isi

emhate.com – Kata absensi tentu sudah tidak asing lagi kita dengar. Banyak orang yang menggunakan kata absensi untuk mendata kehadiran, contohnya di kalangan sekolah. 

“Sudah absen?”

“Minta absen!”

“Tolong diabsen dulu sebelum dimulai kelasnya!”

Dan beberapa pertanyaan lainnya yang berpandangan bahwa absensi adalah mendata kehadiran. Pertanyaannya, benarkah absensi yang sering kita terapkan itu bermakna kehadiran? Mari kita simak tulisan ini sampai selesai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, absensi mengartikan ketidakhadiran sedangkan absen mengartikan tidak masuk (sekolah, kerja, dan sebagainya); tidak hadir.

Lalu bagaimana dengan absensi yang sering kita gunakan? Tentu penempatan absen yang kita gunakan bisa saja kurang tepat jika kita memaksudkannya sebagai tanda hadirnya seseorang.

Penjabarannya, absensi dikhususkan untuk mendata orang-orang yang tidak hadir saja. Jika ada “daftar absen”, berarti itu untuk mendata orang-orang yang tidak hadir bukan mendata orang-orang yang hadir. 

Lalu bagaimana untuk mendata kehadiran?

Ternyata untuk mendata kehadiran ada istilah khususnya, yakni presensi. Apa itu presensi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, presensi adalah kehadiran. Silakan cek saja di KBBI untuk meyakinkan bahwa presensi adalah kehadiran.

Itulah arti absensi dan presensi. Mengapa tulisan ini dibuat? Tujuannya untuk memberikan informasi dan pemahaman bagi yang belum mengetahuinya. Syukur-syukur bisa diterapkan, baik di lingkungan sekolah, instansi, maupun lembaga.

Jadi, kalau ada orang yang bilang “minta diabsenin dong!” Berarti orang itu minta untuk dituliskan tidak hadir, bukan dituliskan hadir. Ini kalau sesuai dengan aturan. Akan tetapi, di lapangan tidak demikian. Masih banyak orang-orang yang belum mengetahuinya. Untuk itu, mari kita benahi sedikit-demi sedikit.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua dan tidak bermaksud sedikit pun untuk menyalahkan orang yang masih menganggap absensi adalah kehadiran.