Ekskul Public Speaking SMA Bosowa Bina Insani Bogor Bicara Penting Tidaknya Pendidikan

Daftar Isi

emhate.com – Sebanyak 7 pelajar SMA Bosowa Bina Insani Bogor yang tergabung dalam ekstrakurikuler (ekskul) Public Speaking di bawah asuhan Kang Agung Rahmatullah (AR) dan Bu Asma beradu argumen tentang pendidikan. Ini bukan debat, melainkan belajar mengutarakan pendapat mereka saat pertemuan ekskul Public Speaking pada Kamis, 6 Oktober 2022 di Dakara Coffe, Bogor. 

Dalam pertemuan itu, tim ekskul Public Speaking SMA Bosowa Bina Insani Bogor menghadirkan founder emhate.com Muhamad Husni Tamami (MHT). MHT mendapat kesempatan untuk berbagi tentang jurnalistik yang kemudian dikaitkan dengan ilmu public speaking.

Menurut MHT, seorang jurnalis harus mempunyai keterampilan public speaking yang baik dan benar. Ilmu public speaking akan berguna ketika seorang jurnalis bertanya kepada narasumber. Tentu poin yang utama adalah pertanyaan tersebut dapat dipahami oleh narasumber. Maka, ilmu public speaking adalah salah satu solusi agar pertanyaan seorang jurnalis dapat dipahami dengan baik oleh narasumber.

Sebagai pembicara pertemuan ekskul Public Speaking SMA Bosowa Bina Insani Bogor pada Rabu itu, MHT menyajikan metode public speaking ala seorang jurnalis dengan memberikan pertanyaan kepada temannya kemudian dijawab oleh temannya.

Pengemasan MHT dinilai menarik, ia menggunakan metode debat sederhana. Ia membagi 7 pelajar itu ke dalam dua kelompok. Kemudian mereka beradu argumen dengan topik “Pendidikan Penting atau Tidak”. Kedua kelompok ditentukan sebagai tim pro dan kontra. Kelompok pertama sebagai tim pendidikan itu penting, sementara kelompok kedua tim pendidikan tidak penting.

Menurut kelompok pertama, pendidikan penting untuk ditempuh oleh generasi bangsa. Dengan pendidikan seseorang bisa mendapatkan pengetahuan. Pendidikan dapat menjadikan seseorang terdidik dan punya pengalaman lebih daripada orang yang tidak berpendidikan. 

Pendidikan juga menjadi langkah untuk mendapatkan pekerjaan. Seperti diketahui bahwa ketika seseorang melamar pekerjaan, maka yang menjadi salah satu persyaratannya adalah ijazah. Kesimpulannya, pendidikan itu penting.

Kelompok kedua berargumen, banyak orang yang tidak berpendidikan tinggi -misal lulusan SD- tapi sukses. Mereka bisa melahirkan lapangan pekerjaan dan mempekerjakan orang lain. Ini bukti bahwa pendidikan itu tidak menjamin kesuksesan orang lain.

Kedua kelompok belajar untuk mempertahankan argumen. Ya, meskipun dalam hati mereka sebagai orang terpelajar mengakui bahwa pendidikan itu penting. Walaupun perempuan nantinya kembali ‘ke dapur’, tapi mengenyam pendidikan setinggi mungkin juga penting bagi seorang perempuan.

Pada pertemuan ini, pelajar SMA Bosowa Bina Insani yang tergabung ekskul Public Speaking bukan hanya belajar tentang bagaimana berbicara di depan umum. Mereka juga belajar bagaimana berpikir kritis dan memberikan pertanyaan kepada orang lain tanpa terpancing emosi.

Sebagai mentor ekskul Public Speaking, Kang Agung Rahmatullah bersyukur karena menteenya bisa mengemukakan pendapat sesuai topik yang ditentukan. Kemudian menteenya juga bisa memberikan pertanyaan kritis layaknya seorang jurnalis.  

emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar