Startup Rural’s Company, Gebrakan 4 Mahasiswa SKPM IPB University

Daftar Isi

Rural's Company. (Foto: Dok MHT)

emhate.com - Hampir setiap hari. Dosen-dosen kami bicara soal desa saat perkuliahan. Awalnya saya kurang tertarik ketika berbicara soal desa. Namun, dosen-dosen di IPB University telah memberikan pencerahan hingga akhirnya tertarik dan senang ketika berkecimpung atau belajar tentang desa.

Materi yang disampaikan oleh dosen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat itu beragam. Ada yang bicara soal kewirausahaan sosial, ekonomi lokal, resiliensi komunitas, hingga politik pertanian dan pembangunan pedesaan.


Ah, topik-topiknya sangat menarik. Mereka berhasil memicu semangat mahasiswanya untuk kembali ke desa, membangun desa. Sebab, desa adalah masa depan Indonesia. Jangan tinggalkan desa. Begitulah kira-kira pesan tersirat yang disampaikan oleh dosen-dosen kami.


Suatu ketika, ada mata kuliah Sosio Ekosistem Digital. Tentu saja materi-materinya membuka insight baru bagi kami sebagai mahasiswa.  Tugasnya diminta membuat startup. Masih draft, belum yang sesungguhnya. Tapi, keren-keren ide perusahaan rintisannya itu.


Pada 8 Februari 2022, saya kontak salah satu sahabat bernama Taufikur Rohman. Taufik, sapaan akrabnya, memang pernah mengajak untuk membuat sebuah startup sosial. Begitu pun dengan Rifaldi Cahyanto, orang Bandung yang gemar berorganisasi.


Kami pun berdiskusi. Bahas soal ide startup-nya. Taufik lebih ke investasi sosial, saya media, kalau Rifaldi masih tentang pedesaan juga.


Sekitar 2 jam kami habiskan untuk diskusi. Diskusi untuk menguatkan pondasi. Supaya pengalaman-pengalaman sebelumnya dalam mendirikan startup yang kurang baik tidak terulang.


Beberapa hari kemudian, kami pun berdiskusi dengan salah satu dosen di SKPM, IPB University di Kebun Merdesa. Namanya Pak Lukman, dosen pembimbing Taufik ketika Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).


Selepas itu, kami berdiskusi kembali. Akhirnya ada keputusan sementara, membuat kafe. Lalu Rifaldi merekomendasikan Nikita untuk bergabung.


Pada 25 Februari 2022 akhirnya kami nimbrung bareng. Bicara soal ide startup-nya. Saya hanya menyimak saja, karena kebetulan sedang meliput sekaligus praktikum online.


Beberapa hari kemudian, Taufik merekomendasikan nama brand startup-nya adalah Rura’s Company. Terdiri dari Rural Cafe (business activity), Rural Cafe (social movement), dan Rural Empowering (community development activity).


Namun hingga kini, keinginan startup itu belum juga terwujud. Banyak kesibukan yang harus kami selesaikan. Ya, doakan saja. Semoga terwujud. Aamiin. ***
emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar