Tugas ke Timurnya Indonesia #49
Tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa guru saya ada tugas di ujung timur Indonesia. Saya tidak tau percis tugasnya apa. Saya hanya dikabarinya mendapat tugas saja ke daerah sana.
Cukup lama juga saya berkomunikasi dengannya. Menurut saya, ia salah seorang guru yang multitalenta. Mulai dari bisnis, menulis, IT, hingga pertanian. Soal ngajar jangan ditanya lagi. Ia begitu lugas dan luas dalam penyampaiannya sehingga membuat saya bisa mengetahui dunia di luar sana dari guru ini.
Saat baru pertama kali membuat blog saya sering konsultasi dengannya. Bahkan, beliau pernah datang ke SMA saya untuk mengajari bagaimana teknik-teknik kepenulisan yang baik.
Guru itu bernama Bapak Oleh Ruhyana. Seorang guru yang saat ini menjadi pengawas PAI di Kabupaten Bogor. Aktif juga di berbagai organisasi. Dengan organisasinya itu membuat ia banyak pengalaman yang selalu di-share ke anak didiknya.
Soal pembuatan buku juga saya konsultasi dulu dengannya. Saya pernah bilang, "Pak Husni harus beresin buku." Alhamdulillah hasil konsultasinya itu bisa melahirkan 2 buku. Satu buku antologi, satu buku yang berdua. Saat ini sedang proses buku yang ketiga dan keempat.
Jujur saja, membuat buku itu cita-cita sejak SMP, tapi baru terwujud di tahun 2020 ini. It's okay, yang penting impian itu sudah terwujud dan tidak behenti di situ saja, saya akan terus menulis, merangkai kata demi kata yang semoga memberi manfaat.
Buku yang pernah dituliskannya adalah "SMART PAI" untuk SMP. Bukunya itu telah laris di mana-mana. Bahkan, 1 rim faktur nggak cukup. Artinya buku itu banyak peminatnya. Memang buku itu sangat jelas, mudah dipahami, dan tentunya bermanfaat. Bukan hanya untuk siswa SMP, tapi untuk umum pun bisa.
Berangkat ke Papua hingga Memberi Inspirasi
"Menunggu keberangkatan ke Papua, mugia salamet, berkah, dan dapet pelajaran berharga di tanah tercinta ujung timur," tulisnya salam story WhatsApp.
Selain mengabarkan akan berangkat ke Papua, ia juga mengabarkan bahwa buku keduanya sudah jadi. Judulnya adalah Mahir Baca Tulis Al-Qur'an. "Ini karya berikutnya akhir 2020," katanya.
Guru PAI itu kembali memberi motivasi dan inspirasi pada saya. Memang kalau ngobrol dengannya selalu ada insight baru dan ilmu baru yang didapatkan.
"Hayu jangan sia-siakan waktu. Sesibuk apapun tetap berkarya. Jangan pernah mengeluh dengan kesibukan karena dengan kesibukan jutaan energi brain cadangan kita akan keluar. Sedangkan bagi orang tidak sibuk brain cadangan tidak keluar," tulisnya kepada saya.
Selamat bertugas pa. Semoga perjalanan ini membawa keberkahan dan bisa menyalakan obor-obor kehidupan di tanah Papua. Kami selaku muridnya mendoakanmu.
Posting Komentar