Rela Demi Kita #48
Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi para ibu. Di hari ini mereka sedang diperingati oleh jutaan orang. Mengingat akan jasa-jasa seorang ibunya yang telah mengandung, melahirkan, hingga mendidik bersama seorang ayah.
Memang sejatinya hari ibu sepanjang masa. Tak mengenal batas waktu. Namun, di Hari Ibu yang selalu diperingati pada 22 Desember ini dapat membuat anak ingat akan perjuangan sang ibundanya.
Kalau kita mengingat kembali perjuangan sang ibu, saya yakin takkan bisa terhitung jari. Ibu telah banyak berjuang dan berkorban demi anaknya. Tidak sedikit ibu yang lebih mengutamakan anaknya.
Pernah gak melihat video tentang "ibuku berbohong" atau apalah ya judulnya saya lupa, pokoknya tentang ibu yang bilang sudah kenyang di depan anaknya padahal belum makan, dan yang lainnya dalam video tersebut. Silakan cek aja videonya. Di YouTube pasti ada.
Terkadang ibu harus bangun lebih awal. Menyiapkan segalanya. Mulai dari makan hingga perlengkapan sekolah (jika ada yang masih sekolah). Setelah itu, ibu melanjutkan lagi pekerjaan rumah tangganya. Semua itu gratis, tak ada gaji. Rela dilakukan demi keluarganya.
Saya pernah menonton salah satu tayangan video di YouTube. Dalam video itu ceritanya ada salah seorang direktur di perusahaan. Ia sedang membuka lowongan pekerjaan. Berdatanganlah para calon karyawannya itu. Kemudian satu-satu diwawancara oleh dia.
Pertanyaaan awal hampir sama seperti pertanyaan-pertanyaan di perusahaan pada umumnya. Namun, saat pertengahan mulai muncul pertanyaan yang berbeda dari biasanya.
"Apakah Anda siap bekerja di sini?"
"Saya siap," jawab calon karyawan.
"Di perusahaan ini kerjaanya gampang. Kerjaan sehari-hari, seperti mencuci piring, mencuci baju, dan lain-lain. Apakah Anda siap?" Tanya direktur perusahaan itu.
"Siap"
"Di perusahaan ini kerjanya 24 jam. Apakah Anda siap?"
"Siap," jawabnya lagi.
"Setelah Anda diterima di sini, Anda bekerja full24 jam setiap hari dan tidak dapat gaji. Apakah Anda masih siap?"
Calon karyawan itu kemudian bingung atas pertanyaan yang dilontarkan oleh direktur itu. Menurut dia, mana ada kerja di perusahaan 24 jam full tapi gak dibayar sama sekali. Lebih baik kerja yang pasti aja.
Kemudian direktur itu melanjutkan lagi pembicarannya. "Kamu tau gak di dunia ini ada orang yang kerja 24 jam, gak dibayar, tapi mereka sanggup dan mampu menyelesaikan kerjaannya. Sampai detik ini pun orang seperti itu masih ada. Kamu tau siapa itu? Dialah ibu, sang pahlawan dalam hidup ini," beber direktur itu. Calon karyawan itu merenung sejenak. Ia mengakui bahwa di dunia ini ada orang yang kerja tapi gak dibayar.
Kurang lebih ilustrasinya seperti itu. Video tersebut dapat menjadi pembelajaran dan hikmah bagi kita. Jika ingin lebih dapat lagi feel-nya, silakan cek saja di YouTube.
Semoga ibu kita tetap sehat, begitu pun ayah kita. Teruntuk ibunya yang sudah tiada semoga berada di tempat terbaik-Nya, dijauhkan dari sisa kubur-Nya, dan diampuni segala dosa-Nya. Aamin ya Allah.
Terima kasih ibu, terima kasih ema, terima kasih abah. Salam rindu for my mother. #Est2015.
Posting Komentar