Ada yang Baru #52
Ada yang baru, eits bukan iklan ya, hehe. Soalnya sebelum saya nulis ini saya jadi ingat ke salah satu iklan produk makanan. "Afika, ada yang baru nih....". Kalau yang suka nonton iklan pasti tau hehe.
Oke, ada yang baru, apa tuh?. Baru-baru ini diketahui ada jenis varian baru Covid-19. Varian ini berawal dari negara Inggris yang kemudian menyebar ke sejumlah negara, seperti Singapura dan Prancis.
Dilansir dari CNBC Indonesia, seorang pria Prancis yang baru-baru ini tiba dari London dinyatakan positif untuk varian baru virus corona (Covid-19). Hal ini diungkapkan Kementerian Kesehatan Prancis dalam sebuah pernyataan.
Mengutip Reuters, Sabtu (26/12/2020), otoritas mengatakan bahwa kasus varian baru corona pertama ditemukan di Kota Tours. Pria yang bersangkutan tiba dari London pada 19 Desember dan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri dengan kondisi yang baik.
Sebagai informasi, sebuah studi menyebut jenis baru corona hasil mutasi di Inggris, VUI-202012/01, lebih menular. Ini bisa menyebabkan tingkat rawat inap dan kematian lebih tinggi di 2021.
Melansir dari CNN Indonesia, KementerianKesehatan Singapura mengkonfirmasi 21 kasus Covid-19 baru pada Rabu (23/12). Satu di antaranya merupakan kasus virus Corona mutasi baru dari Inggris.
Pasien adalah seorang pelajar Singapura berusia 17 tahun yang pulang dari Inggris. Teridentifikasi sebagai kasus nomor 58.504, ia tinggal di Inggris selama studinya sejak Agustus lalu.
Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada tanggal 6 Desember lalu dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol.
Saat ini virus kecil itu telah melanda ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebelumnya, virus ini diketahui di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 silam.
Saya baca-baca berita sebagai bahan literatur. Memang pandemi ini bukan pertama kalinya. Sudah pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Kalau melihat sejarah, pandemi ini berakhirnya tidak secepat kilat.
Hemat saya, 2021 masih seperti 2020. Hanya saja kebiasaan-kebiasaan baru yang tadinya asing bagi kita akan diterapkan. Mau tidak mau beragam sektor harus mulai berjalan lagi. Pemerintah pun sepertinya punya terobosan baru dalam menghadapi kondisi krisis ini.
Kalau pun sekolah tatap muka, harus sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Contohnya penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Kondisi krisis ini telah membuat orang-orang pandai menyesuaikan diri. Ada yang mampu menghasilkan karya, prestasi, dan lain sebagainya. Kondisi ini menjadi tantangan untuk tetap produktif walau pandemi.
Saya, Anda mungkin tidak tahu pandemi ini kapan akan berakhir. Kita berdoa saja semoga kondisi krisis ini segera berakhir dan kembali ke kehidupan seperti biasanya.
Posting Komentar